Rabu, 05 Januari 2011

perjuangan indonesia


PERJUANGAN, MEMPERTAHANKAN DAN MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA
1. Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi ( 1945 - 1950 ).
Tahun 1945 - 1950, Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin kembali ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik. Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan hal itu terlihat Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang berbnyi sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk menurut UUD ini segala kekuasaan dijalankan oleh Presiden denan dibantu oleh KNIP. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah negara yang absolut pemerintah mengeluarkan :
  • Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945, KNIP berubah menjadi lembaga legislatif.
  • Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 tentang Pembentukan Partai Politik.
  • Maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 tentang perubahan sistem pemerintahn presidensil menjadi parlementer
2. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
a.    Masa demokrasi Liberal 1950 - 1959
Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau berkedudukan sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa  demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembangnya partai-partai politik.
Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan :
  • Dominannya partai politik
  • Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
  • Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950
Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
  • Bubarkan konstituante
  • Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950
  • Pembentukan MPRS dan DPAS
b.    Masa demokrasi Terpimpin 1959 - 1966
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom dengan ciri:
  1. Dominasi Presiden
  2. Terbatasnya peran partai politik
  3. Berkembangnya pengaruh PKI
Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:
  1. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
  2. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden membentuk DPRGR
  3. Jaminan HAM lemah
  4. Terjadi sentralisasi kekuasaan
  5. Terbatasnya peranan pers
  6. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
Akhirnya terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI.
3.    Pelaksanaan demokrasi Orde Baru 1966 - 1998
Pelaksanaan demokrasi orde baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, Orde Baru bertekad akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Awal Orde baru memberi harapan baru pada rakyat pembangunan disegala bidang melalui Pelita I, II, III, IV, V dan pada masa orde baru berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal sebab:
  1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada
  2. Rekrutmen politik yang tertutup
  3. Pemilu yang jauh dari semangat demokratis
  4. Pengakuan HAM yang terbatas
  5. Tumbuhnya KKN yang merajalela
Sebab jatuhnya Orde Baru:
  1. Hancurnya ekonomi nasional ( krisis ekonomi )
  2. Terjadinya krisis politik
  3. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orba
  4. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk turun jadi Presiden
  5. Pelaksanaan demokrasi pada masa Reformasi 1998 s/d sekarang.

Analisis Unsur Musik dalam Lagu “Mengheningkan Cipta” Soal : 1. Judul Analisis? 2. Jelaskan dan Buatkan Tangga Nadanya dari Nada Dasar Lagu? 3. Jelaskan serta Identifikasi Tanda Birama yang terdapat pada Lagu? 4. Jelaskan Tanda Tempo pada Lagu? 5. Jelaskan kapan Ketukan masuk Lagu,Serta Berialasan? 6. Jelaskan Tanda Kunci pada Lagu? 7. Jelaskan Tanda Mula pada Lagu? 8. Jelaskan Tanda Dinamik pada Lagu? 9. Jelaskan dan Uraikan Tanda Ulang pada Lagu? 10. Jelaskan Simbol lain yang terdapat pada Lagu? 11. Jelaskan Makna/Pesan/Isi dari Lagu? 12. Bagaimana Sikap dalam menyanyikan Lagu? Jawab : 1. Mengheningkan Cipta. 2. Nada Dasar yang dipakai dalam Lagu Mengheningkan Cipta adalah D = Do ( D Mayor ),Karena pada Tangga Nada terdapat 2 (Dua) Nada yang di Kres. 3. Tanda birama adalah tanda yang menunjukan ritme lagu.Didalam lagu “Mengheningkan Cipta” tanda birama yang digunakan adalah 4/4.Dengan penjelasan,angka diatas menunjukkan jumlah ketukan dalam setiap ruas birama,sedangkan angka yang dibawah menunjukkan nilai not yang menadi satuan ketuk. 4. Tanda tempo merupakan tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. Tanda tempo biasanya ditulis di sebelah kiri atas text dan berlaku untuk keseluruhan lagu, tetapi, sering kali juga terjadi perubahan tempo di tengah-tengah nyanyian yang dinyatakan dengan istilah tertentu, misalnya, rittennutto yang artinya, makin lama makin lambat. Dalam lagu “Mengheningkan Cipta” Tempo yang digunakan adalah Lambat,Perlahan-lahan. 5. Pada birama awal hanya ada satu ketukan ( 5 / 3 . 4 5 / 5 . 3 1 / 1 7 1 6 / 5 . 3, maka birama tersebut kekurangan 3 ketukan. Jadi kekurangan ketukan tersebut yang menjadi hitungan oleh dirijen atau bisa dirumuskan dengan; jumlah kekurangan ketukan + 1. Jadi ketukan masuk lagu Mengheningkan Cipta dapat dirumuskan dengan (3 + 1 = 4). Berarti lagu Mengheningkan Cipta masuk pada ketukan ke 4 (empat). 6. Tanda kunci yang digunakan dalam lagu ‘Mengheningkan Cipta” adalah kunci “G” (Treable Clev),kunci ini (G) terletak pada garis ke-2 paranada. 7. Tanda Mula yang Tertera pada lagu “Mengheningkan Cipta” adalah 2 kres,yang menandakan bahwa Lagu menggunakan Nada Dasar D = Do. 8. Tanda Dinamik adalah suatu tanda yang menyatakan keras atau lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan.Pada lagu ”Mengheningkan Cipta” satupun terdapat Tanda Dinamik. 9. Tanda ulang berbentuk tanda penutup bertitik dua,yang menunjukkan pengulangannya hanya satu kali,yang akhirnya dimulai lagunya dari awal.Dalam lagu ini tidak terdapat Tanda Ulang. Contoh Simbol : 10. Symbol lain yang terdapat pada lagu ini adalah tanda diam yang bernilai 1 (satu). 11. Makna dari Lagu “Mengheningkan Cipta” adalah : Mengenang seluruh jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kesatuan republik Indonesia,Memperkuat kembali jiwa kerelaan berjuang dan berkorban demi kepentingan bangsa,dan Semangat heroik para pahlawan bagi generasi sekarang dan masa mendatang dalam mengisi kemerdekaan.Karena Perjuangan melepaskan diri dari belenggu penjajahan merupakan perjuangan yang sangat berat, namun perjuangan mengisi kemerdekaan lebih berat lagi. 12. Sikap dalam menyanyikan Lagu “Mengheningkan Cipta” adalah : Bernyanyi sambil manyhayati setiap lirik dan makna lagu tanpa mengabaikan Konsentrasi. Tugas Seni Dalam Lagu : “Mengheningkan Cipta” O L E H Nama : Andre Putra Gunawan No.Bp : 092148 Dosen : Desyandri,S.Pd PGSD “Plus” ‘AISYIYAH SUMBAR 2010/2011


Analisis Unsur Musik dalam Lagu “Mengheningkan Cipta”
Soal :
1.       Judul Analisis?
2.       Jelaskan dan Buatkan Tangga Nadanya dari Nada Dasar Lagu?
3.       Jelaskan serta Identifikasi Tanda Birama yang terdapat pada Lagu?
4.       Jelaskan Tanda Tempo pada Lagu?
5.       Jelaskan kapan Ketukan masuk Lagu,Serta Berialasan?
6.       Jelaskan Tanda Kunci pada Lagu?
7.       Jelaskan Tanda Mula pada Lagu?
8.       Jelaskan Tanda Dinamik pada Lagu?
9.       Jelaskan dan Uraikan Tanda Ulang pada Lagu?
10.   Jelaskan Simbol lain yang terdapat pada Lagu?
11.   Jelaskan Makna/Pesan/Isi dari Lagu?
12.   Bagaimana Sikap dalam menyanyikan Lagu?











Jawab :
1.       Mengheningkan Cipta.
2.       Nada Dasar yang dipakai dalam Lagu Mengheningkan Cipta adalah D = Do ( D Mayor ),Karena pada Tangga Nada terdapat 2 (Dua) Nada yang di Kres.


3.       Tanda birama adalah  tanda yang  menunjukan ritme lagu.Didalam lagu “Mengheningkan Cipta” tanda birama yang digunakan adalah 4/4.Dengan penjelasan,angka diatas menunjukkan jumlah ketukan dalam setiap ruas birama,sedangkan angka yang dibawah menunjukkan nilai not yang menadi satuan ketuk.
4.       Tanda tempo merupakan tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. Tanda tempo biasanya ditulis di sebelah kiri atas text dan berlaku untuk keseluruhan lagu, tetapi, sering kali juga terjadi perubahan tempo di tengah-tengah nyanyian yang dinyatakan dengan istilah tertentu, misalnya, rittennutto yang artinya, makin lama makin lambat.
Dalam lagu “Mengheningkan Cipta”  Tempo yang digunakan adalah Lambat,Perlahan-lahan.
5.       Pada birama awal hanya ada satu ketukan ( 5 / 3 . 4 5 / 5 . 3 1 / 1 7 1 6 / 5 . 3, maka birama tersebut kekurangan 3 ketukan. Jadi kekurangan ketukan tersebut yang menjadi hitungan oleh dirijen atau bisa dirumuskan dengan; jumlah kekurangan ketukan + 1. Jadi ketukan masuk lagu Mengheningkan Cipta dapat dirumuskan dengan (3 + 1 = 4). Berarti lagu Mengheningkan Cipta masuk pada ketukan ke 4 (empat).
6.       Tanda kunci yang digunakan dalam lagu ‘Mengheningkan Cipta” adalah kunci “G” (Treable Clev),kunci ini (G) terletak pada garis ke-2 paranada.
7.       Tanda Mula yang Tertera pada lagu “Mengheningkan Cipta” adalah 2 kres,yang menandakan bahwa Lagu menggunakan Nada Dasar D = Do.
8.      Tanda Dinamik adalah suatu tanda yang menyatakan keras atau lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan.Pada lagu ”Mengheningkan Cipta” satupun terdapat Tanda Dinamik.
9.       Tanda ulang berbentuk tanda penutup bertitik dua,yang menunjukkan pengulangannya hanya satu kali,yang akhirnya dimulai lagunya dari awal.Dalam lagu ini tidak terdapat Tanda Ulang.
Contoh Simbol :
10.   Symbol lain yang terdapat pada lagu ini adalah tanda diam yang bernilai 1 (satu).



11.   Makna dari Lagu “Mengheningkan Cipta” adalah : Mengenang seluruh jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kesatuan republik Indonesia,Memperkuat kembali jiwa kerelaan berjuang dan berkorban demi kepentingan bangsa,dan Semangat heroik para pahlawan bagi generasi sekarang dan masa mendatang dalam mengisi kemerdekaan.Karena Perjuangan melepaskan diri dari belenggu penjajahan merupakan perjuangan yang sangat berat, namun perjuangan mengisi kemerdekaan lebih berat lagi.
12.   Sikap dalam menyanyikan Lagu “Mengheningkan Cipta” adalah : Bernyanyi sambil manyhayati setiap lirik dan makna lagu tanpa mengabaikan Konsentrasi.



















Tugas Seni
ANALISIS UNSUR MUSIK
Dalam Lagu :
“Mengheningkan Cipta”


O
L
E
H


Nama    : riski afridaus
No.Bp   : 092133
Dosen   : Desyandri,S.Pd

PGSD “Plus” ‘AISYIYAH
SUMBAR
2010/2011